KEDIRI – Komitmen Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam mengembangkan pariwisata Kabupaten Kediri berbasis kearifan lokal melalui optimalisasi desa wisata mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Terbukti, dua desa wisata di Kabupaten Kediri yang mengikuti Festival Dewi Cemara di Bendungan Tugu, Kabupaten Trenggalek, berhasil meraih penghargaan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu menyampaikan bahwa selama ini, pendampingan kepada desa wisata terus dilakukan. Hal ini selaras dengan visi dan misinya untuk mengoptimalkan kepariwisataan berbasis kearifan lokal. Ia pun berpesan kepada berbagai desa di Kabupaten Kediri untuk bisa terus berinovasi, baik dalam pengembangan atraksi, destinasi, maupun daya tarik wisata. Dengan begitu, pariwisata di desa bisa berkelanjutan. “Karena ekonomi tak harus selalu tumbuh di kota, tapi juga harus tumbuh dari desa. Salah satunya adalah (melalui) pengembangan desa-desa wisata,” ujar Mas Dhito dalam siaran pers yang diterima Kompas, Rabu (9/11/2022). Kabupaten Kediri, lanjut Mas Dhito, merupakan wilayah di Jatim yang memiliki kekayaan budaya, seni, dan keindahan alam. Menurutnya, hal tersebut dapat dijadikan modal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo mengatakan bahwa delegasi Kabupaten Kediri yang mengikuti Festival Dewi Cemara adalah Desa Wisata Keling, Kecamatan Kepung dan Desa Wisata Sempu, Kecamatan Ngancar. “Desa Wisata Keling mendapat penghargaan sebagai Penyaji Tur Virtual terbaik dan Desa Wisata Sempu sebagai Stan Pameran Desa Wisata terbaik,” tuturnya. Dalam festival tersebut, lanjut Wignyo, Gubernur Jatim
Untuk diketahui, sembilan desa wisata penerima penghargaan di Festival Dewi Cemara 2022 adalah Desa Wisata Tirta Agung, Kabupaten Bondowoso, Desa Wisata Sendang, Kabupaten Tulungagung, Desa Wisata Klatakan, Kabupaten Situbondo, dan Desa Wisata Kuningan, Kabupaten Blitar. Selanjutnya, Desa Wisata Doudo, Kabupaten Gresik, Desa Wisata Durensari, Kabupaten Trenggalek, Desa Wisata Ketapanrame, Kabupaten Mojokerto, Desa Wisata Sumorobangun Flower. Kabupaten Ponorogo, dan Desa Wisata Pandanrejo, Kota Batu. Khofifah menjelaskan, nama “Dewi Cemara” dalam festival yang digelar pada Rabu (2/11/2022) dan Kamis (3/11/2022) tersebut merupakan akronim dari Desa Wisata Rakyatnya Cerdas Mandiri Sejahtera. “Ini merupakan apresiasi dari Pemprov Jatim untuk desa wisata yang telah berhasil mengelola dengan baik dan berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutur Khofifah. Sementara itu, Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Keling Didin Saputro mengaku bersyukur atas penghargaan yang diterima. Ia mengatakan bahwa penghargaan itu menjadi penyemangat untuk Desa Wisata Keling agar terus berinovasi. Perkembangan Desa Wisata Keling, lanjut Didin, tidak terlepas dari peran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang terus mendampingi, baik melalui kegiatan pelatihan maupun promosi ke luar daerah. “Kami sejak awal punya visi misi mengembangkan konsep pariwisata desa dengan memanfaatkan kearifan lokal yang ada, yakni mengenalkan sejarah, cerita rakyat, dan tradisi masyarakat Desa Keling,” ujarnya.
sumber : Kompas.com