Sebuah desa yang masih terbilang muda berusia 15 tahun semenjak pemekaran dari Desa Sumber Jaya yaitu Desa Citikur. Sejak menjadi desa mandiri, sudah banyak perubahan yang signifikan dilakukan oleh para kepala desa yaitu Asep Jeri dan Nana.
Kedua kepala desa tersebut sudah membuktikan kinerjanya, semua ini terlihat dari bukti fisik yang ada seperti jalan, saluran air, perempatan (jalan gang) dan lainnya.
Saat ini Desa Citikur dipimpin oleh Asep Jeri sebagai Kepala Desa terpilih periode 2019-2025. 8 (delapan) bulan sudah Asep Jeri menjabat Kepala Desa untuk kedua kalinya.
Dalam kurun waktu 8 bulan kepemimpinannya, Asep Jeri sudah menjalankan beberapa program diantaranya, pembangunan air bersih, pondasi balai desa yang baru, penerangan jalan umum dan perataan area untuk lapangan futsal.
Pembangunan saluran air bersih sudah hampir selesai tinggal mengalirkan ke setiap warga. “Kalau hanya ingin mengalirkan saja mungkin sudah bisa dilakukan, permasalahannya kita akan melakukan meterisasi dengan harga murah agar PAD berjalan”, ujar Jeri Kepada Beritadesa.tv.
Sedangkan untuk kenyamanan warga, penerangan jalan umum diupayakan agar merata sampai ke wilayah-wilayah yang masih gelap seperti jalur Citikur-Leuwi Cina menuju Ciendog.
Pembangunan Balai Desa baru yang merupakan prioritas utama Kepala Desa saat ini baru sampai pondasi karena terbentur dana.
Jika seluruh infrastruktur yang dibutuhkan sudah rampung untuk lancarnya perekonomian warga Desa Citikur, Asep Jeri berencana di program berikutnya untuk melakukan hotmix pada jalan yang sudah ada agar lebih kuat dan bagus.
“Saat ini Desa Citikur lebih baik dari sebelumnya semenjak menjadi desa, semoga kedepannya semakin berkembang dan sejahtera rakyatnya”, ujar Asep Jeri menutup pembicaraan dengan beritadesa.tv. (Heri Mulyanto)