Oleh: Siti Aminah, S.Pd. (Guru Agama Islam)
Di era digital yang semakin pesat, kami di SD Negeri 1 Karangtengah, Kab. Wonogiri menyadari pentingnya menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan pembentukan karakter yang kokoh. Sebagai pendidik, kami menghadapi tantangan besar dalam membimbing generasi alpha yang sangat akrab dengan teknologi. Keresahan kami muncul ketika melihat beberapa siswa yang kurang memiliki karakter yang baik, seperti berkata kasar, kurang maksimal dalam kegiatan peribadatan, dan kurang sopan terhadap orang tua.
Tantangan dan Solusi:
Perkembangan teknologi memang membuka akses informasi tanpa batas bagi siswa. Namun, hal ini juga membawa risiko mereka terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia dan nilai-nilai yang kita junjung. Untuk mengatasi hal ini, kami dengan arahan dan dukungan dari ibu kepala sekolah Ibu Sukatni, S.Pd. telah merancang dan menerapkan berbagai program yang bertujuan menanamkan karakter positif dan menumbuhkan profil Pelajar Pancasila pada siswa-siswi kami.
Program Unggulan:
1. Budaya 3S (Senyum, Sapa, Salam):
Setiap pagi, siswa dibiasakan untuk menerapkan 3S ketika bertemu guru dan teman-teman. Program ini tidak hanya menumbuhkan sikap sopan santun, tetapi juga melatih keterampilan sosial dan empati siswa. Melalui kegiatan ini, kami melihat peningkatan signifikan dalam interaksi positif antar siswa dan antara siswa dengan guru.
2. Jumat Bersih dan Sehat:
Kegiatan ini dilaksanakan secara bergantian setiap Jumat. Siswa terlibat dalam berbagai aktivitas seperti membersihkan lingkungan sekolah, melakukan senam pagi, dan belajar tentang gaya hidup sehat. Program ini tidak hanya mengajarkan siswa untuk peduli lingkungan dan kesehatan, tetapi juga menumbuhkan jiwa gotong royong dan tanggung jawab sosial.
3. Upacara Bendera:
Pelaksanaan upacara setiap Senin menjadi momen penting untuk menanamkan rasa nasionalisme dan kedisiplinan pada siswa. Kami juga menggunakan kesempatan ini untuk memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, sehingga memotivasi siswa lain untuk terus berprestasi.
4. Program Literasi dan Numerasi:
Program ini dilaksanakan setiap Selasa dan Rabu sebelum pembelajaran dimulai. Kegiatan literasi fokus pada peningkatan minat baca dan kemampuan memahami bacaan, sementara kegiatan numerasi bertujuan meningkatkan kemampuan berhitung dan pemecahan masalah. Melalui program ini, kami melihat peningkatan kemampuan siswa dalam bernalar kritis dan kreatif.
5. Shalat Dhuha Berjamaah:
Dilaksanakan setiap Selasa dan Kamis, kegiatan ini tidak hanya memperkuat iman dan takwa siswa, tetapi juga mengajarkan kedisiplinan dalam beribadah. Kami juga menggunakan momen ini untuk memberikan tausiyah singkat yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga mereka dapat mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam keseharian mereka.
6. Program Tahfiz:
Setiap Sabtu, siswa mengikuti program tahfiz untuk meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an. Program ini tidak hanya memperkuat karakter religius mereka, tetapi juga melatih konsentrasi dan daya ingat. Kami melihat bahwa siswa yang aktif dalam program tahfiz cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik.
Implementasi dan Hasil:
Dalam menerapkan program-program ini, kami selalu berusaha untuk melibatkan seluruh komponen sekolah, termasuk guru, staf, dan orang tua siswa. Kami juga secara rutin melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap setiap program untuk memastikan efektivitasnya.
Hasilnya, kami melihat perubahan positif pada siswa-siswi kami. Mereka menjadi lebih disiplin, lebih peduli terhadap lingkungan dan sesama, serta menunjukkan peningkatan dalam prestasi akademik. Yang lebih penting lagi, kami melihat siswa-siswi kami mulai dapat menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan nilai-nilai karakter yang positif.
Tantangan dan Rencana Ke Depan:
Meskipun demikian, kami menyadari bahwa masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal pengawasan penggunaan gawai siswa di luar sekolah. Untuk itu, kami berencana untuk:
1. Meningkatkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua siswa melalui program parenting rutin.
2. Mengembangkan program literasi digital yang mengajarkan siswa cara menggunakan teknologi secara bijak dan aman.
3. Mengintegrasikan nilai-nilai karakter dan profil Pelajar Pancasila dalam setiap mata pelajaran, tidak hanya dalam program khusus.
Sebagai pendidik, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran dan pembentukan karakter. Kami percaya bahwa dengan upaya bersama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat, kita dapat mewujudkan generasi alpha yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki karakter yang kuat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan norma-norma yang berlaku di masyarakat Indonesia.
Melalui program-program yang kami terapkan di SD Negeri 1 Karangtengah, Kab Wonogiri kami optimis dapat membentuk Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, kreatif, dan bernalar kritis. Dengan demikian, mereka akan siap menghadapi tantangan era globalisasi tanpa kehilangan jati diri mereka sebagai generasi penerus bangsa Indonesia.