Pemerintah memberikan dukungan penuh kepada pengembangan pariwisata di Kepulaun Nias, Sumatera Utara, mengingat destinasi wisata khususnya wisata bahari di daerah itu sangat layak menjadi tujuan wisata dunia.
Bahkan Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa salah satu pilar pertumbuhan Indonesia saat ini adalah sektor pariwisata dan Nias termasuk didalamnya, yang memang banyak memiliki destinasi wisata terutama destinasi wisata bahari.
Pembangunan dan pemajuan kawasan Kepulauan Nias (Kepni), pada dasarnya berbasis dan berorientasi pada sejumlah sektor yang utuh, mendasar serta menyeluruh.
Mengingat kawasan Kepulauan Nias dapat dikembangkan serta dapat diarahkan pada pembangunan dan kemajuan pariwisata, kebudayaan serta kelautan, perikanan termasuk pertanian.
Dari sisi Kepariwisataan dan Kebudayaan, tentu dan mesti selalu dibangun dengan berbagai agenda dan kebijakan yang berdampak positif, kreatif, inovatif, dan produktif.
Pembangunan dan Pemajuan Kepariwisataan dan Kebudayaan harus berdampak serius dan berpengaruh kuat terhadap sejumlah bidang kehidupan utama dan kebutuhan dasar.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, mengatakan Nias memiliki potensi wisata kelas dunia sebagai lokasi surfing terbaik di dunia, dan juga merupakan tempat arkeologi megalitikum
Ada beberapa kawasan, lokasi, dan obyek Kepariwisataan dan Kebudayaan di Kepni. Ada di Kabupaten Nias, di Kabupaten Nias Selatan, di Kabupaten Nias Utara, di Kabupaten Nias Barat, dan di Kota Gunungsitoli.
Kepariwisataan dan Kebudayaan yang ada di berbagai kawasan, lokasi, dan obyek tersebut, pada dasarnya mengandung Nilai-Nilai (Sistem Nilai) kesejarahan, kebudayaan, kesenian, dan keindahan yang agung, luhur, mulia, dan tinggi.
Sistem Nilai tersebut, sesungguhnya dapat membangkitkan dan menggerakkan kebersamaan dan kegotongroyongan untuk membangun dan memajukan kemanusiaan, kemasyarakatan, dan kawasan Kepni.
Untuk mendukung pembangunan di kepulauan Nias, pemerintah daerah perlu melakukan kebijakan pembangunan yang bersifat material, seperti kualitas dan profesionalitas profesionalitas pembangunan, penataan, dan pemajuan infrastruktur “ke-PU-an” (misalnya ekosistem jalan, jembatan, gedung, dan lain-lain); infrastruktur perhubungan (misalnya ekosistem pelabuhan dan angkutan, dan lain-lain); infrastruktur ke-energi-an (misalnya ekosistem ke-air-an dan ke-listrik-an, dan lain-lain); infrastruktur ke-teknologi-an; infrastruktur komunikasi dan informasi; dan lain-lain.
Keberhasilan pengorganisasian dan penggerakkan Pembangunan dan Pemajuan kawasan, pada umumnya berkaitan dan berintikan pada sejumlah perihal yang terkait untuk saling melengkapi dan menguati. Demikian juga dalam konteks Pembangunan dan Pemajuan kawasan Kepni.
Hubungan dan keterkaitan erat antar keseluruhan perihal tersebut, amat berdampak dan berpengaruh terhadap kualitas keberhasilan Pembangunan dan Pemajuan. Daya dan efek gerak dari perihal tersebut, pada awalnya dan pada akhirnya mengakibatkan dan menunjukkan kualitas dalam mengorganisasikan dan menggerakkan Pembangunan dan Pemajuan sebuah kawasan.