–
Semeru – Gunung Semeru kembali mengalami erupsi awan panas guguran (APG) besar pada Minggu (4/12/2022) yang mengarah ke tenggara. Erupsi ini terjadi tepat satu tahun sejak erupsi besar Gunung Semeru sebelumnya, yakni Sabtu (4/12/2021). Dikutip dari Kompas.com, Minggu (4/12/2022), APG Semeru meluncur hingga jarak 11 kilometer (km) sampai Jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro yang sedang dibangun.
Akibatnya, jalan Malang-Lumajang via jalur selatan, termasuk jalan alternatif via Curah Kobokan tutup total.
Jika sisi selatan Gunung Semeru mengalami dampak erupsi seperti itu, bagaimana dengan sisi utara? Ranu Pani aman dari erupsi Semeru Salah satu kawasan di sisi utara Gunung Semeru adalah Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Desa ini merupakan pintu gerbang menuju pendakian Gunung Semeru dengan jarak sekitar 10,6 km dari puncak Semeru.
Meski atap Pulau Jawa terlihat jelas dari Ranu Pani, desa wisata ini ternyata aman dari erupsi besar Semeru pada Minggu (4/12/2022).
“Alhamdulillah (Desa Ranu Pani) aman,” kata petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di kantor Desa Ranu Pani, bernama Feri Adi Saputra kepada Kompas.com, Minggu. Ia melanjutkan, jalan alternatif Malang-Lumajang via Ranu Pani saat itu sedang ditutup. Namun, penutupan bukan karena erupsi Semeru, melainkan karena ada pengerjaan jalur pedestrian di Dusun Mbesaran.
“Tetapi ada jalan alternatif desa bagi yang akan atau dari Malang-Lumajang (Tumpang-Senduro), atau sebaliknya,” sambung Feri.
Sumber : Kompas.com