Subang Berduka Banjir Bandang | Longsor | Cisalak Subang | 22-05-2016.
SUBANG, TRIBUNJABAR.CO.ID – Sebanyak 103 kepala keluarga (KK) atau 388 jiwa warga Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengungsi akibat banjir bandang. Hujan berintensitas tinggi mengakibatkan debit air di Sungai Cihideung, Kampung Sukamukti meluap dan menerjang rumah warga pada Minggu (22/5/2016) malam.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, ratusan pengungsi tersebut telah berada di lokasi posko bencana di kantor Desa Sukakerti. Pemerintah Kabupaten Subang menetapkan status tanggap darurat bencana selama tujuh hari kedepan setelah terjadi banjir bandang.
“Posko bencana, dapur umum, pos pendataan korban telah didirikan. Proses evakuasi telah dilakukan dan petugas kami melakukan pengamanan rumah warga yang sudah dikosongkan,” ujar Yusri melalui pesan singkat kepada Tribun, Senin (23/5/2016).
Dikatakan Yusri, satu alat berat milik pemerintah Kabupaten Subang telah didatangkan untuk pembersihan lokasi kejadian. Rencananya, katanya, tim gabungan akan melakukan pembersihan aliran sungai dan akses jalan besok. Sebab situasi di lapangan sendiri masih sering terjadi hujan sehingga masih ada kekhawatiran banjir bandang susulan.
“Tadi sekitar pukul 10.00 WIB sudah dilakukan pembersihan akses jalur sungai dan akses jalan menggunakan satu unit alat berat, tapi dihentikan pada pukul 13.15 WIB,” kata Yusri.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, BPBD Jabar sedang mempersiapkan logistik tambahan bagi para korban dan Satgas untuk diluncurkan ke lokasi. Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB sudah berada di lokasi memberikan pendampingan kepada pemerintah Kabupaten Subang lantaran belum memiliki BPBD.
“Kami terus memberikan bantuan sementara sandang dan pangan bagi korban,” ujar Sutopo melalui aplikasi pesan singkat.
source