beritadesa.tv Kapuas Hulu, Kalbar – Bencana banjir di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat kini semakin meluas, bahkan jumlah warga terdampak bertambah yang semula hanya 30.169 orang menjadi 50.240 orang .
“Kami terus menginput data dan mempersiapkan penyaluran bantuan untuk warga terdampak banjir,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan kepada Antara, di Putussibau Kapuas Hulu.
Gunawan menjelaskan berdasarkan data yang masuk ke BPBD Kapuas Hulu sejak Jumat (5/1) pukul 13:00 WIB, saat ini jumlah warga terdampak banjir tercatat sebanyak 50.240 orang atau17.288 kepala keluarga (KK) dan rumah terdampak 4.467 unit, sementara rumah warga terendam banjir sebanyak 4.238 unit termasuk 227 fasilitas umum juga terendam banjir.
“Kedalaman air bervariasi berkisar antara 60 centimeter hingga 3,5 meter,” katanya.
Banjir tersebut melanda 77 desa yang tersebar di 14 kecamatan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, di antaranya yaitu Kecamatan Silat Hulu, Hulu Gurung, Seberuang, Embaloh Hilir, Bika, Silat Hilir, Suhaid, Putussibau Utara, Bunut Hilir, Putussibau Selatan, Selimbau, Jongkong, Kalis dan Kecamatan Semitau.
“Kami tadi sudah berkoordinasi dengan Bulog Putussibau terkait bantuan pangan untuk korban banjir dan kami juga melakukan beberapa langkah seperti patroli dan menginput data,” jelas Gunawan.
Dia mengatakan pendistribusian bantuan untuk korban banjir akan dilakukan secepatnya.
Terkait banjir tersebut, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana, BPBD Kapuas Hulu juga melaksanakan patroli dan monitoring serta evakuasi bagi warga yang memerlukan.
“Kepada masyarakat kami minta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dengan tetap mengutamakan keselamatan,” pesan Gunawan.Warga di Teluk Barak Kecamatan Putussibau Selatan terpaksa menggunakan perahu saat banjir terjadi yang merendam akses jalan dan pemukiman penduduk, Rabu (17/01/2024). Banjir juga melanda sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (ant/z)