Maligi Nan Indah Mempesona
beritadesa.tv – Maligi adalah salah satu Jorong (dusun) wisata yang terletak di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Desa itu dijadikan sebagai Desa Wisata pada tahun 2019 dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Pasaman Barat. Pengelolaan desa wisata itu dilakukan oleh kelompok sadar wisata Maligi yaitu Gerakan Maligi Desa Wisata (GERMALISTA). Selama tahun 2023 ini, Maligi sudah menjadi Nagari (Kelurahan/Desa) tersendiri hasil dari pemekaran Nagari Sasak, Kecamatan Ranah Pasisia (Pesisir) yang terdiri dari lima Jorong yakni Jorong Pantai Indah, Jorong Sukajadi, Jorong Suka Damai, Jorong Padang Jaya dan Jorong Harapan Jaya. Jumlah penduduk Maligi berada pada kisaran sekitar 4.500 orang dengan 5 orang Datuk (pemimpin adat) yang diketuai seorang datuk senior yakni Datuk Radjo Batuah, H. Kusnadi. Pada acara Gipi Award tahun 2020 lalu, Maligi masuk kedalam lima desa wisata terbaik Sumbar dan mendapatkan pendampingan dalam pengembangan wisata selama tahun 2021. Walaupun masih tergolong kedalam desa wisata tahap merintis namun perkemabangan pembangunan wisata terus dilakukan. Di Maligi penerapan pengelolaan wisata dilakukan satu pintu, maksudnya penegelolaan secara penuh diberikan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Germalista. Sejak Maligi dijadikan sebagai desa wisata, sudah banyak komunitas-komunitas yang sudah terbentuk disana dalam membantu pengelolaan wisata yang ada di Maligi. Komunitas tersebut adalah seperti, Kelompok Tani Hutan, Aru Island, Kampung Penyu Maligi, Sanggar Alang Saiyo, Langkok Kuliner, Pandah Art Green, Komunitas Peduli Sungai gbeserta Pantai dan lain-lain. GSeiring dengan yang disampaikan Gubernur Sumatera Barat saat berkunjung ke Maligi tahun 2021, yang merupakan kunjungan perdana Gubernur Sumatera Barat ke Maligi dalam rangka penanaman mangrove di area pantai Maligi. Pada kesempatan itu Gubernur menyampaikan “Maligi memang pantas menjadi salah satu desa wisata Sumbar yang kaya akan potensi wiasata”. Ditahun 2022 lalu, kelompok sadar wisata Germalista Maligi berupaya mengemas paket-paket wisata yang siap di pasarkan kepada wisatawan yang hendak ke Maligi. Melalui ketua Pokdarwis Rion mengatakan “Ditahun ini Kita dari seluruh kelompok dan penggiat wisata yang ada di Maligi sedang berupaya dalam mengemas paket wisata Maligi untuk kita pasarkan,karena dengan seperti ini, para wisatawan sudah bisa menikmati destinasi-destinasi yang ada dan mereka berkunjung serta menikmati indah dan nyamannya berwisata di Maligi” Beberapa foto memperlihatakan akan keindahan wisata Maligi. Banyak objek wisata yang wajib untuk dikunjungi, menurut salah satu konselor pariwisata Sumbar Ajo Wayoik ” Maligi sangat banyak destinasi yang tidak ditemui ditempat lain, namun pengelolaanya yang belum maksimal sehinggga banyak destinasi yang belum di ekspos”. Dengan keindahan pantai yang dimiliki Maligi, membuat stasiun-stasiun televisi nasional datang ke desa itu. Salah satunya adalah Trans7 pada acara Si Bolang. Dengan kegiatan itu bisa membuat Maligi lebih dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia. (z)
Masyarakat Jorong Mandinagi Resah, KAPAL Nelayan Tak Bisa Melaut
Beritadesa.tv Pasbar – Masyarakat nelayan Jorong Mandinagin di Kabupaten Pasaman Barat resah. Sungai Batang Mandiangin mngering drastis dan nelayan tidak bisa melaut karena kapal mereka terhubung dan tersekat di dermaga. Hal itu dikemukakan Wali Nagari Katiagan, Endang Putera kepada wartawan Beritadesa.TV melalui telepon kemaren Selasa (24/10). Katiagan terdiri dari dua Jorong yakni Katiagan di selatan dan Mandiangin di utara. Jorong Mandiangin sebuah dusun pantai barat Kecamatan Kinali, Kab. Pasman Barat, Sumatera Barat, kira-kira 200 km dari Kota Padang. Mandiangin merupakan sentral perekonomian sejak zaman dulu dan sekarang sudah berpenduduk sekitar 1.500 jiwa. Mereka sedang dihantui oleh berbagai masalah antara lain, mengeringnya sungai Batang Mandiangin, sungai yang setiap hari dilalulalangi oleh kapal-kapal nelayan penangkap ikan untuk melaut. Kedua mereka dihantui oleh berpotensi putusnya jalan darat penghubung utama di Lubuk Puta (airnya berputar) yang menghubungkan Mandiangin dengan kota Kecamatan Kinali, satu satu jalan darat yang ada dari Jorong Mandinagin ke jorong lainnya di Kabupaten Pasaman Barat. Endang Putra mengatakan pihak Wali Nagari (Lurah) sudah mengalokasikan dana sekitar 70 juta rupiah untuk menggali sungai yang sudah tertibun sedimen bercampur lumpur dan sampah dari Sungat Batang Masang yang arusnya sangat deras ke muara dari arah timur. Uang itu berasal dari dana nagari dan Wali Nagari tidak yakin uang itu akan cukup untuk menutup biaya penggalian sungai yang mengering itu. Hari ini Selasa merupakan hari keempat sebuah eskavator yang digunakan untuk menggali sungai tersebut. Konon kabarnya hanya selama 4 hari pengerjaan. Menurutya sekitar 175 kapal nelayan setiap hari melaut. Namun karena mengeringnya sungai Batang Mandinagin banyak kapal nelayan yang terkurung di delta itu sehingga mereka tidak bisa mlaut. Ekonomi masyarakat diperkirakan akan merosot tajam dengan keadaan itu. Ada beberapa tokoh masyarakat di Jorong itu maupun di rantau mengatakan masyarakat harus mencari opsi mata pencarian lain seperti mencari lokan (kerang air tawar), jaring kepiting besar air tawar dan mencari ikan seadanya di bagian lain dari aliran sungai Batang Masang tersebut. Selain penggalian sungai itu, ada sebuah anak sungai bernama Banda Bakali yang konon dinilai pembawa sedimen itu masuk ke sungai Batang Mandiangin. Untuk itu Endang Putra mengatakan hulu aliran sungai harus ditutup. Banda Bakali sebuah anak sungai Batang Mandiangin berukuran lebar lebih kurang 7 meter tapi cukup dalam. Dengan ditutupnya hulu Banda ini, petugas akan mudah menggali bagian utama Batang Mandiangin yang sudah mengering itu. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Jorong Mandiangin, Alfian kepada wartawan Beritadesa.TV kemaren. Pilihan Wali Nagari dan Jorong itu mendapat kritikan tajam dari sebagian tokoh masyarakat. Seorang tokoh masyarakat yang juga mantan Ketua Pemuda mengatakan, kebijakan yang diambil Endang Putra dan Jorong itu langkah mundur. Berakibat fatal bagi kelangsungan hidup masyarakat yang lebih banyak menggunakan anak sungai itu setiap hari. Menurut Endang Putra, cara itu ditempuh karena ia menilai lebih utama menyelamatkan kapal-kapal nelayan yang terkurung itu bisa keluar Muara lebih dulu ketimbang membiarkan hulu anak sungai itu terbuka. Menurut informasi arus sungai Batang Masang itu dialihkan oleh PT LIN sebuah perkebunan sawit di sekitar jorong itu. Dan konon perusahaan itu tidak membagikan plasma kepada masyarakat sesuai janjinya walaupun 1000 ha ranah warg Msndiangin sudah dikuasai perusahaan tersebut . (z)
Langkat Apel Siaga Hadapi Bencana
Beritadesa.tv Langkat – Kapolres Langkat mengadakan apel kesiapan penanggulangnan bencana balam Langkat dihalaman Makodim 0203 Binjai Kota, Rabu (25/10) Bertindak selaku komandan apel adalah Danramil 15/PS Kapten Inf. Zulkarnain. Ikut pada upacara tersebut adalah dari personil Polres Binjai, Langkat, Kodim, BPBD Binjai Langkat, Satpol Pp Binjai, Tim Pemadam Kebakaran, dan barisan pramuka dari SMA N 7 Binjai. Dalam arahannya Dandim mengungkapkan Apel kesiapan penanggulangan bencana alam bertujuan membangun sinergisitas dan kesiapan dalam menghadapi berbagai kemungkin resiko terjadinya bencana. Akan tetapi kita tetap berharap agar wilayah Kodim 0203/Lkt terhindar dari bencana. Akhir-akhir ini curah hujan cukup tinggi sebagai akibat pengaruh Lanina, kondisi geologis dan geofisik, yang memungkinkan terjadinya bencana alam di daerah ini. Akibat cuaca yang tidak menentu maka tidak menutup kemungkinan terjadinya cuaca ekstrim bencana yang menyebabkan dapat terjadinya hidrometeorologi. Seluruh pihak tentunya perlu untuk terus meningkatkan kesiapan baik personil secara individual maupun sumber daya peralatan yang dimiliki. Pelaksanaan apel siaga bencana dapat menjadi sarana untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas semua elemen dalam menghadapi potensi bencana dan yakin semua pihak tentunya telah memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing tinggal bagaimana mempererat kerjasama dan komunikasi secara aktif agar implementasi dilapangan dapat berjalan dengan baik. Guna bmenciptakan rasa aman dan kondusif bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai kemungkinan terjadinya bencana, dandim 0203 Lkt meminta semua pihak untuk mensosialisasikan tentang kebencanaan secara potensi berkelanjutan sehingga masyarakat dapat terlibat secara aktif selama maupun proses antisipasi penanggulangan saat terjadi bencana. Partisipasi dan keterlibatan komponen masyarakat tingkat bawah tentu akan sangat membantu dalam upaya penanganan bencana alam di Wilayah Kodim 0203/Lkt. beritadesa.tv/usman,s.pd
Jaga Lingkungan dan Satwa, Polda Sumut Terima Penghargaan dari Kedubes Amerika
beritadesa.tv MEDAN – Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat berkunjung ke Mapolda Sumut dalam rangka beraudiensi sekaligus memberikan penghargaan kepada Kapolda Sumut, Selasa (24/10). Kedatangan Kedutaan Amerika Serikat yakni Special Agent of Diplomatic Security Service Mrs. Sue Wells beserta rombongan disambut hangat Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi beserta para Pejabat utama Polda Sumut. Pada pertemuan itu Kapolda Sumut menerima penghargaan dari Kedutaan besar Amerika Serikat atas keberhasilan dalam menanggulangi kejahatan satwa yang dilindungi di wilayah Sumatera Utara. “Atas nama Pemerintah Amerika Serikat mengapresiasi Polda Sumut yang berhasil mengungkap kasus kejahatan satwa dilindungi,” kata Special Agent of Diplomatic Security Service Amerika Mrs. Sue Wells. Sementara itu usai menerima penghargaan, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, berharap kedepan hubungan yang baik ini akan terus berlangsung dan bekerja sama dalam perlindungan satwa langka dan pengembalian satwa ke alamnya. “Polda Sumut mempunyai semangat yang sama untuk melestrikan satwa, terutama satwa langka yang semakin punah,” ujarnya. Agung menyampaikan bahwa perdagangan satwa dilindungi adalah problematika yang harus dipecahkan. “Sehingga kedepan akan terus bekerja sama dalam pengungkapan kasus, sehingga hukum dan keadilan dapat ditegakkan, terutama kita bisa mencegahnya,” pungkasnya. beritadesa.tv/usman,s.pd